Rembug Deklarasi Damai Galur
|
BeritaJaktim | JAKARTA - Tawuran warga di RW 1, 2 dan 3 Galur, Johar Baru Jakarta Pusat pada Ahad (15/9) lalu, membawa petaka bagi para orang tua, pasalnya yang terlibat tawuran ini rata-rata anak dibawah umur. Hal ini terungkap saat rembug warga untuk Deklarasi Damai di Balai Warga RW 01 Galur Jakarta Pusat, Rabu (25/9) malam.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum Adil Sejahtera (LBHAS) Fitri Hani Harahap mengungkapkan, anak-anak adalah korban atas lingkungan yang tidak baik, LBHAS sangat mengapresiasi kepolisian dalam hal ini Polres Jakarta Pusat dalam penanganan permasalahan ini secara bijaksana.
“Masalah ini adalah masalah seluruh lapisan masyarakat, perlu sinergi antara orang tua dan anak, pemerintah dan tokoh masyarakat, juga tokoh agama,” tuturnya.
LBHAS sementara ini berhasil mengadvokasi dan mengeluarkan warga Galur ini yang terlibat tawuran pekan lalu.
“Alhamdulillah sudah 7 anak yang sudah dibebaskan pihak Kepolisian, kami akan terus berupaya untuk menangguhkan penahanan bahkan membebaskan beberapa anak lainnya, yang masih ditahan, kami mohon do’anya,” imbuh Fitri yang selalu membawa anaknya yang baru berumur 5 bulan ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Achmad Zairofi mengatakan, bahwa pada dasarnya mengurus Jakarta itu sulit, untuk itu perlu kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat. Di Jakarta, hanya karena saling lihat-lihatan mata saja, dapat menimbulkan baku hantam, bahkan sampai meninggal dunia.
“Kita harus saling berbagi tugas, karena rasa aman bagi semua warga tidak tumbuh dengan sendirinya, kita harus merawat dan menjaganya baik,” ujar pria yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Zairofi menambahkan, akan mengupayakan program Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang telah di rencanakan programnya melalui RT/RW dan Kelurahan, untuk segera direalisasikan dengan benar oleh pemerintah daerah, seperti membangun taman bermain dan ruang terbuka hijau.
“Musrenbang jika terealisasi dengan benar, akan membuat warga nyaman dan terfasilitasi kebutuhan antar warga dan meminimalisir gesekan-gesekan antar warga yang menimbulkan tawuran,” jelasnya.
Acara yang diisi dengan sejumlah kesepakatan-kesepakatan damai, diakhiri dengan arahan dari Kasat Binmas Polres Jakarta Pusat Kompol Jajang Hasan Basri di depan Pos Terpadu yang terletak dipersimpangan jalan RW 1 dan RW 3. Hadir pula dalam acara tersebut Lurah Galur Supardiono dan Sejumlah Ketua RT/RW serta Tokoh Masyarakat Kelurahan Galur Jakarta Pusat.
Silakan di Klik
┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶♡̨̐M-STORE LengkapiKebutuhanAnda✽̶♈̷̴┈̥-̶̯͡
Posting Komentar