Lingkungan yang sebelumnya terusik oleh atribut pesta demokrasi 5 tahunan, harus dikembalikan seperti semula, bersih dan rapi
Demikian ditegaskan Hidayat Nur Wahid, Caleg DPR RI Dapil Jakarta 2 (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahad (6/4/2014) sore. Hidayat ditemui tengah bersama sejumlah kader PKS, mencopoti atribut-atribut PKS dan atribut pencalegan dirinya di sekitar tempat tinggalnya di Kemang, Jakarta Selatan.
Menurutnya, inilah pelajaran yang bisa dipetik. Berani berbuat, berani bertanggungjawab. Jadi yang memasang, yang seharusnya melepaskannya kembali.
“Lingkungan yang sebelumnya terusik oleh atribut pesta demokrasi 5 tahunan, harus kita kembalikan seperti semula, bersih dan rapi," tutur Hidayat.
Hidayat tampak tak canggung naik turun tangga melepaskan atribut PKS dan atribut pencalegan dirinya yang terikat kawat di sejumlah tiang listrik. Selain para kader PKS, Hidayat juga dibantu putra keempatnya, Hubaib Shidiqi yang masih duduk di bangku SMA. Sesekali bapak dan anak itu bergantian menaiki tangga.
Menurut Hidayat, Sabtu (5/4/2014) malam, para kader dan simpatisan sudah mulai mencopoti atribut yang mereka pasang sejak masa kampanye dimulai. Jika pada hari pertama masa tenang masih ada atribut yang terpasang, Hidayat berharap masyarakat bisa memaklumi.
"Kalau hari ini masih belum bersih semua, mohon dimaafkan,” kata Hidayat.
Mungkin, masih kata Hidayat, para caleg dan timsesnya masih kecapekan kampanye.
“Teman-teman sebagian besar juga baru bisa beraksi mencopoti atribut ini di malam hari, karena pagi sampai sore mereka juga bekerja dan beraktivitas lainnya," ujar Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS DPR-RI ini.
Hidayat berharap, semua pihak segera melepaskan atribut yang mereka pasang. Dengan demikian ruang publik kembali rapi dan bersih dan nyaman. Warga juga bisa menikmati masa tenang sambil merenungkan dan menimbang-nimbang untuk pada akhirnya memutuskan pilihan cerdas di 9 April besok.
(¯`*•.¸✿Silakan klik✿¸.•*`¯)
Kesederhanaan,
kesantunan, dan keteguhan dalam memegang prinsip dari para tokoh Partai Masjumi
bisa menjadi teladan bagi para aktifis Islam yang berjuang di lapangan politik
Posting Komentar